Resep Tumis Pare Campur Ikan Teri

Resep Tumis Pare - Indonesia memang kaya akan hasil kebun dan beragam jenisnya. Mulai dari buah-buahan, sayur-sayuran dan umbi-umbian. Dari banyaknya hasil kebun tersebut. Ada satu sayur yang bentuknya memanjang seperti timun tetapi memiliki gelombang pada permukan kulitnya. Adalah sayur Pare. Banyak orang yang kurang menyukai sayur Pare karena rasanya yang pahit. Padahal sayur pare enak loh jika sudah dimasak apalagi dengan campuran ika teri atau ikan tongkol. Dan pastinya memakai trik khusus agar rasa pahit pada sayur pare dapat teratasi. Sebelum membahas trik tersebut ada baiknya jika kita sedikit membahas tentang sayur pare yang pahit ini yuks sahabat witnifood.

Peria atau yang kita kenal dengan pare adalah tumbuhan merambat yang berasal dari wilayah Asia Tropis, terutama daerah India bagian barat, yaitu Assam dan Burma. Aanggota suku labu-labuan atau Cucurbitaceae ini biasa dibudidayakan untuk dimanfaatkan sebagai sayuran maupun bahan pengobatan. Peria memiliki banyak nama lokal, di daerah Jawa di sebut sebagai paria, pare, pare pahit, pepareh. Kemudian di Sumatera, peria dikenal dengan nama prieu, fori, pepare, kambeh, paria. Naaah jika orang Nusa Tenggara menyebutnya paya, truwuk, paitap, paliak, pariak, pania, dan pepule, sedangkan di Sulawesi, orang menyebutnya dengan poya, pudu, pentu, paria belenggede, serta palia. Wah wah namanya sangat beragam ya sahabat witnifood. Berarti pare juga bisa terdengar asing jika kita berkunjung ke suatu daerah yang menyebut pare dengan sebutan yang lain.

Di negara-negara Asia Timur, seperti Jepang, Korea, dan Cina, peria dimanfaatkan untuk pengobatan, antara lain sebagai obat gangguan pencernaan, minuman penambah semangat, obat pencahar dan perangsang muntah, bahkan telah diekstrak dan dikemas dalam kapsul sebagai obat herbal/jamu. Buahnya mengandung albuminoid, karbohidrat, dan pigmen. Daunnya mengandung momordisina, momordina, carantina, resin, dan minyak. Sementara itu, akarnya mengandung asam momordial dan asam oleanolat, sedangkan bijinya mengandung saponin, alkaloid, triterprenoid, dan asam momordial. Peria juga dapat merangsang nafsu makan, menyembuhkan penyakit kuning, memperlancar pencernaan, dan sebagai obat malaria. 

Selain itu, peria juga mengandung beta-karotena dua kali lebih besar daripada brokoli sehingga berpotensi mampu mencegah timbulnya penyakit kanker dan mengurangi risiko terkena serangan jantung ataupun infeksi virus. Daun peria juga bermanfaat untuk menyembuhkan mencret pada bayi, membersihkan darah bagi wanita yang baru melahirkan, menurunkan demam, mengeluarkan cacing kremi, serta dapat menyembuhkan batuk. Waaah banyak sekali ya khasiatnya.

Kemudian untuk buahnya yang berasa pahit biasa diolah sebagai sayur, misalnya pada gado-gado, pecel, rendang, atau gulai. Di Cina peria diolah dengan tausi, tauco, daging sapi, dan cabai sehingga rasanya makin enak atau diisi dengan adonan daging dan tofu, sedangkan di Jepang peria jadi primadona makanan sehat karena diolah menjadi sup, tempura, atau asinan sayuran. Ekstrak biji peria selain digunakan sebagai bahan obat, ternyata juga dapat digunakan sebagai pembasmi larva alami yang merugikan seperti larva Aedes aegypti yang menyebarkan penyakit demam berdarah dengue atau DBD.

Naaah tanpa basa-basi lagi langsung saja yuk cobain Resep Tumis Pare ikan teri yang pedas.

Resep Tumis Pare Ikan Teri

Resep Tumis Pare
Resep Tumis Pare

Bahan-bahan :

  • 2 buah Pare (simak tips menghilangkan rasa pahit di bawah ini)
  • Ikan teri.
  • 3 buah bawang merah.
  • 1 siung bawang putih.
  • 3 buah cabai merah besar.
  • 5 buah Cabai rawit.
  • Garam secukupnya.
  • Air secukupnya.
  • Minyak gorengsecukupnya.
  • Gula Merah/ Gula pasir.

Cara Membuat :

  • Langkah pertama adalah potong sesuai selera parenya.
  • Kemudian iris bumbu tumisan.
  • Siapkan wajan dan minyak. Panaskan.
  • Selanjutnya masukkan bahan bumbu, tumis hingga harum, kemudian masukkan sayur pare dan ikan teri.
  • Masak hingga bumbu meresap dan jangan lupa tambahkan sedikit air dan penyedap rasa.
Sajikan Tumis Pare Ikan Teri selagi hangat untuk mendampingi nasi. Jus Tomat adalah salah satu minuman yang cocok untuk menemani santapan kali ini. Tingkat kepedasan juga pada Resep Tumis Pare juga dapat sahabat witnifood sesuaikan sendiri yang pastinya sesuai selera. Volume cabai bisa ditambah maupun dikurangi.

Untuk sahabat witnifood yang ingin mencoba Resep Tumis Pare tapi kurang menyukai pare karena rasanya yang pahit, jangan khawatir ya sahabat witnifood karen witnifood punya tipsnya nih untuk melenyapkan rasa pahit tersebut. Berikut tipsnya :
  1. Menggunakan Gula Pasir.
  • Belah 2 - 3 pare menjadi dua bagian, buang isinya lalu potong kecil-kecil sesuai selera. Selanjutnya, tambahkan gula kira-kira 5 sdm atau secukupnya.
  •  Campur potongan pare dengan gula pasir lalu remas-remas pare hingga air di dalamnya keluar. Remas terus hingga sebagian besar air pada pare keluar. 
  • Jika sudah, cuci pare dengan air bersih lalu peras lagi. Pare sudah siap untuk dimasak tumis bersama ikan asin ataupun telur.
      2. Menggunakan Garam.
  • Cara menggunakan garam sebenarnya sama dengan menggunakan gula. 
  • Kupas pare, buang isinya lalu potong kecil-kecil sesuai selera. 
  • Masukkan garam di dalam pare yang sudah dipotong dan diamkan kira-kira 15 - 30 menit. Peras pare hingga lemas dan sebagian besar air pare keluar.
  •  Cuci dengan air mengalir yang bersih sampai tekstur pare kesat.
      3. Menggunakan Daun Jambu Biji.
  • Penggunaan daun jambu biji untuk menghilangkan pahit pada pare cukup mudah. 
  • Ambil pare, belah, buang isinya lalu iris sesuai selera. 
  • Siapkan setidaknya 5 sampai 7 lembar daun biji. 
  • Cuci pare dan daun jambu biji lalu rebus pada air panas sampai layu. 
  • Tambahkan garam secukupnya untuk mempermudah menghilangkan pahit pada pare. 
  • Jika sudah layu, selanjutnya angkat pare dan saring lalu cuci dengan air bersih. 
  • Peras pare hingga kesat dan pare siap untuk ditumis ataupun dibuat sajian lainnya.
Naah mudah kan Resep Tumis Pare campur Ikan Terinya. Semoga bermanfaat :)

Posting Komentar untuk "Resep Tumis Pare Campur Ikan Teri"